“RANDOM BLACK” Solo Show Surya Subratha

HandmadNews – I Made Surya Subratha (b.1995) adalah perupa muda Bali yang progresif membawa kesadaran eksploratif dalam berkarya baik dalam segi gagasan, medium maupun teknik. Surya menapaki karirnya sebagai seorang perupa melalui jalur akademik, ia masuk ke sekolah menengah seni rupa di Batubulan, melanjutkan studi S1-nya di ISI Yogyakarta dan memulai karir berkeseniannya secara profesional pada tahun 2019 setelah menyelesaikan masa studinya. Karya-karyanya juga telah dikoleksi dan diikutkan dalam pameran di berbagai galeri baik skala nasional maupun internasional. Pada tahun 2020 ia meraih penghargaan Titian Prize 2020 sebagai karya terbaik dalam ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Yayasan Titian Bali. Pada akhir tahun yang sama pula Surya kemudian melangsungkan pameran tunggal perdananya di Kulidan Space, Gianyar, Bali.

Makna dalam karya seni tidak selalu hadir secara gamblang, tidak harus selalu tersampaikan langsung pada detik itu juga. Inilah kekhasan yang dapat kita temui dalam setiap bentuk karya seni, ia akan selalu menghadirkan pertanyaan-pertanyaan, memberi kita ruang untuk merenung dan berkontemplasi. Dalam pameran Random Black ini, Surya Subratha memamerkan 13 karya lukisnya yang menggunakan medium kanvas, yang secara visual diterjemahkan oleh Surya dengan mengolah gagasan utamanya menggunakan outline hitam tegas dengan spontan dan improvisasi, memvisualkan objek yang ada dipikirannya lalu dituangkan diatas kanvas dengan simbol-simbol, komposisi yang acak dan ada sedikit teks seolah ingin bertutur dengan bebas dan tidak terlalu fulgar.

Kata Random Black bagi Surya adalah kata yang cocok dipakai untuk merayakan hal-hal yang ia rasa hadir secara tak terduga disetiap sudut kehidupan. Karya-karya yang hadir dengan pola random atau acak ini adalah salah satu caranya untuk mengekspresikan peristiwa secara tidak terstruktur atau kurangnya prediktabilitas yang aktual dengan urutan kejadian dan simbol dimana sering kali tidak mengikuti pola yang mudah dipahami. Aktivitas melukis ini adalah sebuah medium yang juga digunakan Surya untuk merawat dan memaknai hal yang sudah lewat maupun yang sedang terjadi. Lewat endapan perasaan-perasaan yang dipengaruhi oleh lingkungan sosial, Surya tengah ingin mengungkap sejauh mana alam bawah sadarnya yang ia tafsir sebagai ruang penuh misteri, ganjil, bahkan absurd itu menjadi salah satu aspek penting yang membentuk sikap berkaryanya hari ini yang penuh spontanitas, tegas, dan tidak jarang penuh ambiguitas. Adapun peristiwa itu membuatnya belajar untuk senantiasa mampu menyesuaikan diri dalam setiap keadaan, khususnya dalam hari-hari ini yang penuh dengan pertanyaan.