Misa Pada Segala
3500×3500 pixels
Digital Drawing
Sebagai seruan pada bentuk, pada warna, pada huruf, pada angka, pada nada sumbang, pada gang-gang kecil nan gelap malam hari, pada knalpot bising tengah hari, pada macet, pada toilet mampet, pada nominal, pada orang-orang problematik, pada situasi problematik, pada fikiran kusut, pada arak yang jelek, pada makanan hambar, pada kopi yang terlalu banyak air, pada ina, pada inu, pada aturan-aturan tak penting sehingga satu insan dapat memilih dan mensyukuri pilihannya yang bermuara pada ketenangan batin insan itu sendiri. Selayaknya perkataan Master Roshi, hanya manusia dengan hati yang bersih sajalah yang dapat mengendarai awan Kinton.
Tentang Dio Fredico: lahir dan besar di Denpasar Bali, sejak 2013 hingga kini masih serius menggeluti dunia ilustrasi berkomisi sebagai pekerja lepas. Dalam berkarya sangat terinspirasi gaya seni gambar ukiyo-e Jepang masa lampau. Selain ilustrasi konvensional, kini juga mulai masuk ke dunia tato dibawah nama Dreadful Temper yang bersudio di bilangan Nusa Indah, Denpasar.
Instagram @diofredico @dreadfultemper