HandmadNews – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa – Bali dari tanggal 3 – 20 Juli 2021 semakin memperburuk keadaan masyarakat yang terdampak Pandemi Covi19. Pada situasi inilah menjadi momen yang tepat bagi kita untuk berbuat baik. Banyak orang kemudian berlomba-lomba berbagi kebaikan untuk saling membantu sesama. Seperti yang dilakukan oleh komunitas pemuda yang menamakan dirinya Komunitas Punk – Pangan, mereka membagikan bahan pangan kepada masyarakat kurang mampu yang terdampak langsung akan Pandemi Covid19 dan PPKM Darurat.
Koordinator dari Komunitas Punk – Pangam, Gilang Propagila mengatakan, kegiatan bagi – bagi pangan ini sudah mereka lakukan dari awal Pandemi Covid19 sekitar bulan Mei 2021 silam. Bahan pangan mereka kumpulkan dari para donatur dan urunan meeeka aendiri, kemudian dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Gilang melihat segala permasalahan yang diakibatkan oleh Pandemi Covid19 ini hanya bisa ditanggulangi dengan gotong royong.
“Dengan kegiatan bagi pangan ini, kita ingin menumbuhkan lagi sikap gotong – royong yang kami anggap semakin memudar. Kami juga melihat sistem yang ada sekarang tidak bisa menjamin dan melindungi kita dari Pandemi ini. Hanya dengan gotong – royong, saling bantu satu sama lain ini saja kami anggap, kita semua bisa melewati masa – masa sulit ini” kata Gilang ditemui saat memberikan sumbangan pangan di wilayah Desa Sidakarya, Denpasar Selatan, Jumat (09:07/2021). “Punk – Pangan ini milik semua, Punk – Pangan bisa dilakukan oleh siapa saja. Punk – Pangan bisa dibuat di tempat tinggalmu, di komunitasmu, di banjarmu, di desamu, dimana saja. Mari! Tetap Sehat, dan Tetap Punk!” ajak Gilang.
Sementara itu Perbekel Desa Sidakarya, I Wayan Madrayasa, berterimakasih kepada Komunitas Punk Pangan karena sudah membantu warganya yang kurang mampu dan terdampak Pandemi Covid19.
“Saya ucapkan terimakasih yang sangat besar kepada komunitas pemuda ini, walaupun mereka juga kesusahan tetapi mereka masih bisa berbagi kepada orang lain. Kami tidak melihat besar kecil bantuannya, tetapi niat dan pergerakan mereka. Ini harus bisa dicontoh oleh pemuda lainnya, karena dengan saling bantu inilah kita bisa bangkit lagi. Sekali lagi hormat dan terimaksih saya ucapkan kepada mereka” ungkap Madrayasa yang turut menemani Komunitas Punk Pangan bagi paket pangan dari rumah ke rumah di Desa Sidakarya.
Selain Komunitas Punk Pangan dihari yang sama, Warung Wisata Jinggo milik Made Ardha Candraya juga melakukan hal yang sama. Mereka membagi bahan pangan dan nasi jinggo di sekitar Warung Wisata Jinggo di Jalan Thamrin, Denpasar. Sebanyak 100 paket bahan pangan dan 400 nasi jinggo dibagikan kepada masyarakat sekitar dan para pengguna jalan.
“Ini sebagian besar berasal dari sumbangan teman – teman dan dari kami Wisata Jinggo. Semoga ini bisa sedikit meringankan beban masyarakat terdampak PPKM Darurat ini” kata Ardha yang jiga sebagai bokalis band punk, The Dissland ini.
Situasi semakin sulit dan kebijakan semakin menghimpit, warga harus saling membantu agar bisa bertahan.
Ayo bergerak bersama, jangan biarkan mereka yang terhimpit semakin terjepit.
THANK GOD GOR GOOD KARMA