Lawar Cumi Warung Ajik, Legit Di Lidah

Berbagai olahan kuliner unik sekarang ini bisa kita temui di setiap sudut Bali. Jika kita ke daerah pesisir seperti Sanur, akan kita jumpai banyak olahan dari hasil laut. Salah satunya adalah olahan daging cumi yang dijadikan lawar dan serapah. Memang ini tidak sepopuler lawar ayam dan babi.

Namun jika bicara soal rasan, lawar cumi tidaklah kalah, bahkan bisa dibilang lawar dan serapah cumi “bintang tamu” dalam dunia perlawaran.

Tekstur kenyal dari daging cumi membawa kenikmatan tersendiri saat kita menikmatinya. Sensasi legitnya ketika digigit, membuat indra perasa seakan bergelinjang. Ramuan bumbu rempah khas Bali membuat cita rasanya semakin nikmat.
Salah satu tempat kuliner yang menyediakan lawar dan serapah cumi paling rekomended adalah Warung Ajik. Tempatnya berada di Jalan Pemamoran Gang I Nomor 4 Sanur, Denpasar. Warung didesain minimalis, teduh dan dihiasi grafity dari para artist muda bali ini membuat suasana makan jadi tambah enak.

Ida Bagus Kompyang Santika atau yang akrab disapa Gus Edus koki dari Warung Ajik mengatakan, olahan makanan yang disediakan di warungnya terutama cumi diambil dari para nelayan yang ada disekitaran Sanur.“Cumi kita ambil dari para nelayan sanur, tentu saja dagingnya fresh” kata Gus Edus.
Gus Edus menjelaskan, untuk meramu lawar cumi tidak jauh beda dengan membuat lawar lainnya.

Yang membuat lawar cumi buatan Warung Ajik berbeda adalah tambahan mice gadang (merica hijau). Khusus mica gadang bahan rempah ini jarang digunakan didaerah Denpasar. Ini yang memiliki cita rasa khas, ketika digigit, sensasi luar biasa akan didapatkan, seolah meledak di mulut.
“Pertama kali saya mencicipi mice gadang, saat saya makan lawar di daerah Sukawati. Rasanya sangat unik, bisa menambah selera makan. Saya pun berpikir, sangat menarik apabila mice gadang ini ditambahkan dalam lawar cumi kami.” tutur Gus Edus.

 

Lawar Cumi dengan mice gadang
Lawar Cumi dengan mice gadang

Mice gadang ini tidak hanya ada pada menu lawar, tetapi juga serapah. Menu lainnya yang tidak kalah favorit adalah cumi suna cekuh. Buka dari sore sekitar pukul 17.00 wita, sampai pukul 22.00 karena sekarang masih dalam masa pandemi. Tetapi sebelum pandemi Warung Ajik buka sampai pukul 01.00 wita.

Dulu sebelum pandemi  pelanggan yang datang tidak saja dari daerah sekitar Sanur. Bahkan pelanggan dari luar Bali, yang berlibur pun banyak mencoba makanan cita rasa khas Bali, mereka rata – rata sangat menyukainya.

Serapah Cumi

Kemampuan Gus Edus memasak berawal hanya dari Hobi. Ide untuk mendirikan usaha kuliner dimulai ketika ia mendapat dorongan dari keluarga dan teman-temannya. Berawal dari hobi itulah, ia mempelajari berbagai jenis masakan. Tidak hanya belajar meramu masakan Bali tetapi juga Manado, Padang, Chinese, dan lainnya.

Warung Ajik harus menjadi prioritas kalian yang ingin makan enak, males keluar kalian bisa order lewat oplikasi ojek online.

THANK GOD FOR GOOD KARMA