Manjakan Telinga Penggemar Punk Rock, Antibodi Rilis “Still Going Strong”

Band punk rock asal Denpasar, Antibodi baru saja merilis karya yang telah lama mereka nantikan yaitu sebuah full length album bertajuk Still Going Strong sebagai penanda 6 tahun berdirinya Antibodi yaitu sejak 2014. Launching party album ini digelar di Warnong Music, Peguyangan Denpasar pada Selasa (27/04/2021).
Still Going Strong terdiri dari 12 trek yang kaya warna. Sebagian besar nomor yang mereka andalkan masih bertempo cepat seperti layaknya musik punk. Namun suguhan kali ini cukup berbeda dibandingkan rilisan terdahulu mereka Songs For The Disorder.

 Namun tema yang diusung masih memiliki benang merah dengan EP sebelumnya tersebut. Cerita yang ditampilkan dalam album ini masih berkutat seputar kehidupan (726, You Only Live Once, Nada Karsa), kemanusiaan (Mabuk Atribut, Damailah), kritik sosial politik (Polemik, Mars Perang Awal Bulan, Dasar Provokator, Punk Rock Toxic Salad), namun kali ini juga mulai menyentuh sisi spiritual (Titik Nol).

 Semua lagu ini ditulis medio 2016-2019, ketika Antibodi vakum sementara (hanya melakukan beberapa gigselama 3 tahun tersebut) hingga debut kembalinya di ranah musik bawah tanah. Semua lagu ini melalui proses workshop dimulai dari Desember 2019 hingga Februari 2020. Lalu proses rekaman dilakukan secara swadaya di kediaman Joe Karsa, dibantu oleh sound engineer David Ebenhaezer. Dan proses mixing & mastering dibantu oleh Rino Siap Sedia yang merupakan gitaris dari band indie Bali, Joyride.

 Yang menarik dalam rekaman kali ini, banyak musisi yang terlibat dalam rekaman kali ini mulai dari Copok (vokalis & gitaris – The Bullhead), Andreas “Ucok” Pardede (trumpetist – Jun Fan Gung Foo), Surya Dipta (vokalis & gitaris – White Rose), bahkan Tino Hutabarat (gitaris – Jumper Fi / Mighty Sound) yang berasal dari Tangerang ikut terlibat.
Seluruh artwork dari album ini digarap sendiri oleh Joe Karsa sang konseptor tentunya dibantu oleh Agus Fore dalam pemilihan image yang ingin ditampilkan. Album yang didominasi warna Tridatu (hitam, putih, dan merah) ini menampilkan sosok petinju yang sedang berlaga dan memberikan pukulan telak pada lawannya. Hal ini selaras dengan apa yang mereka perdengarkan di intro, “Are you ready to rumble?” seperti pada pertandingan tinju.

Ciko Inside juga banyak terlibat dalam kegiatan workshop pra-produksi khususnya mengaransemen sebagian besar lagu. Agus Fore pun aktif dalam menjalankan strategi pemasaran album Still Going Strongini. Dengan dirilisnya album ini, Antibodi berharap mampu menyemarakkan geliat musik punk di Indonesia, secara khususnya di Pulau Dewata tercinta.

 Album ini telah dirilis di berbagai platform digital & juga dalam rilisan fisik terbatas.

Penasaran dengan gebrakan Antibodi selanjutnya? Ikuti mereka di kanal media sosial mereka @antibodirock

Watch out!

THANK GOD FOR GOOD KARMA