Salah satu Good Karma Movement,Hometown Rebels yang digaungkan oleh kelompok anak muda Tabanan yaitu mengumpulkan buah sisa hari raya untuk diberikan kepada para monyet yang ada di Daerah Tujuan Wisata (DTW) Alas Kedaton. Seperti yang dilakukan oleh sekelompok anak muda Tabanan,mereka membawa beberapa plastik merah besar buah sisa hari Galungan untuk para monyet di Alas Kedaton. Buah ini mereka sebar mulai dari parkiran hingga di wahana bermain yang ada di areal Alas Kedaton.
Salah seorang pemuda, I Nengah Wiranata asal Kediri, Tabanan mengatakan dia bersama beberapa orang temannya tergerak ikut aksi ini karena melihat unggahan dari akun Istagram @Handmad_campah yang mengajak untuk ikut peduli akan kondisi para monyet yang ada di Alas Kedaton.
“Saya bersama bersama teman – teman langsung tergerak. Kami langsung kumpulkan buah sisa Galungan dirumah,bahkan mencari ke para tetangga” kata Wiranata atau yang akrab disapa Ninuk ini, di Alas Kedaton, Minggu(18/04/2021).
Selain di Alas Kedaton kegiatan ini juga dilakukan di DTW Sangeh, Kabupaten Badung oleh komunitas dari 2 Stroke Pasemetonan Kuliner Bali. Putu Agus Adi Putra atau Nang Etonk dari komunitas dari 2 Stroke Pasemetonan Kuliner Bali mengatakan mereka datang ke Sangeh bersama 13 orang anggota komunitas.
“Pedalem monyet – monyet ne, jatah makan ne kurang. Masa pandemi sing ada tamu. Kami harus peduli masih” kata Nang Etonk.
Salah satu inisiator pergerakan ini Gede Agus Purna Dananjaya atau yang akrab disapa Pan Dixie berharap dan mengajak Gerakan Good Karma Movement, Home Town Rebels ini bisa berlanjut terus di setiap daerah, tidak terbatas ini saja.
Sejatinya gerakan ini sudah tertuang dalam Lontar Sarasamuscaya “Ayuwa tan masih ring sarwa prani, apan prani ngaran prana” yang artinya “jangan tidak sayang kepada binatang, karena binatang atau makhluk adalah kekuatan alam.”
“Jangan tunggu orang lain untuk bergerak, kita bergerak sendiri saja. Save your own Home Town “ kata Pan Dixie mengajak semua ikut selamatkan alam.
THANK GOD FOR GOOD KARMA