Krisna Tak Gengsi Jualan Nasi Betutu

HandmadNews – Kebanyakan orang menikmati masa muda (remaja) dengan kebebasan. Bahkan, tak sedikit yang kebablasan hingga melakukan hal-hal atau perilaku negatif. Namun berbeda dengan I Made Krisna Januariawan. Remaja berusia 18 tahun ini justru mengisi waktunya dengan berjualan nasi bungkus ayam betutu. Tak ada istilah gengsi pada dirinya. Waktu muda diisi dengan hal yang positif dan tentunya berfaedah bagi diri sendiri dan keluarga.

Krisna, panggilan akrabnya, baru saja menamatkan pendidikannya di Jurusan IPS SMA PGRI 4 Denpasar. Mungkin remaja sebayanya saat ini sedang sibuk mencari perguruan tinggi untuk melanjutkan kuliah. Tapi, dia lebih memilih berjualan.
“Ini untuk mencari pengalaman dan mengisi waktu luang, jadi tidak membuang-buang waktu dengan percuma,” ujar Krisna.

Menariknya, berjualan nasi ayam betutu ini adalah inisiatif dirinya sendiri, tanpa ada paksaan dari orang tua atau siapapun. Justru kedua orang tuanya sangat mendukung. “Saya tidak gengsi, kalau saatnya melali (bermain) ya bermain dengan teman-teman,” tuturnya.

Ia mulai berjualan sejak 3 hari lalu. Saat berjualan, remaja asal Tabanan ini menggunakan sepeda motor dan biasanya mangkal di kawasan Jalan Kamboja Denpasar (depan SMAN 1 Denpasar). Ia menuturkan, nasi betutu dibuat oleh ibunya sendiri, dengan isian nasi putih, ayam betutu sisit, sayur daun singkong, kacang goreng dan sambal cabai, kemudian dibungkus dengan daun pisang. Satu bungkus dijual Rp5 ribu, bahkan pembeli mendapat bonus satu air mineral gelas sebagai promo. “Saya jualan di sini dari jam 8 pagi sampai 11 siang. Ya, lumayanlah ada pembeli. Kalau ada sisa ya tidak apa-apa, saya tetap pulang pada jam itu,” ungkapnya.

Disinggung soal pendidikan lanjutan, Krisna pun mengatakan ada niatnya untuk kuliah di Fakultas Hukum. Saat ini ia masih mencari-cari kampus yang biayanya relatif murah. Ia pun berpesan kepada remaja seusianya agar memanfaatkan waktu muda dengan sebaik-baiknya.
“Tidak ada salahnya selagi muda mencoba bisnis kecil-kecilan, walau ada risiko misalnya jualan tidak laku, yang penting jangan menyerah,” pesan Krisna yang tinggal di Jln. Subak Dalem, Gang XXIII No. 5 Denpasar ini.

 

THANK GOD FOR GOOD KARMA